Assalamu'alaikum

Senin, 21 November 2016

Memperingati HUT RI ke-74

Kemerdekaan merupakan nilai yang sangat penting bagi Bangsa Indonesia. Hal tersebut merupakan hasil dari jerih payah para pejuang dalam memperjuangkan dan mempertahankan bangsa kita , dan berkat dari  Allah yang mahakuasa. Sehingga hingga pada saat ini kita dapat hidup dengan aman dan nyaman.

Oleh karena itu, para Siswa SMPIT MUTIARA melaksanakan lomba yang diadakan pada tanggal 20 Agustus 2016 untuk memperingatihal tersebut.Lomba-lomba yang diadakan adalah Lomba tarik-tambang, Lomba balap karung, Lomba estafet belut, Lomba makan kerupuk, dan Lomba Be a Hero.

Untuk Lomba Tarik tambang, lomba ini diadakan di lapangan upacara SMPIT Mutiara. Lomba tersebut dilaksanakan oleh setiap murid baik laki-laki maupun perempuan, dengan peserta 10 orang per-kelas.

Untuk balap karung diadakan di lapangan upacara setelah lomba tarik tambang selesai, dan dilaksanakan oleh setiap kelas dengan peserta 2 orang per-kelas.

Untuk lomba makan kerupuk dilaksanakan oleh setiap kelas dengan peserta 2 orang per kelas, dan lomba ini dilaksanakan di koridor mutiara.

Untuk lomba estafet belut dilaksanakan di koridor mutiara setelah lomba makan kerupuk selesai dan dilaksanakan oleh setiap kelas dengan peserta 3 orang per kelas.

Untuk Lomba Be a Hero dilaksanakan di koridor mutiara yang dilaksanakan oleh setiap kelas dengan peserta 3 orang per kelas, yaitu 1 orang sebagai model dan 2 orang sebagai desainer


 














  


























Memperingati 1 Muharram 1438 Hijriah

Makna:

Seiring berjalannya sang waktu, tidak terasa tahun 1437 H telah berakhir dan sudah berganti dengan Tahun baru Islam 2016 atau 1 Muharram 1438 jatuh bertepatan dengan tanggal 02 Oktober 2016.



Tahun baru Islam 2016 atau 1 Muharram 1438  sebagai Umat Islam yang merupakan Rahmat dan Kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta, harus menyikapi dengan penuh rasa gembira, bersyukur dan memperingati Tahun Baru Islam tanpa Hura - Hura namun lebih berfokus meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah S.W.T

Muharram adalah bulan pertama yang ada di dalam penanggalan Hijriyah. Bulan ini adalah salah satu diantara 4 bulan Islam yang dimuliakan. Sebagai bulan yang penuh kemuliaan, tentunya harus di isi dengan serangkaian ibadah yang lebih berkualitas. ini adalah saat yang tepat untuk kita Berhijrah menuju kebaikan.

Tahun Baru Islam Hijriyah 1 Muharram erat kaitannya dengan peristiwa Nabi Muhammad SAW melakukan Hijrah dari Mekkah ke Madinah. Sehingga Tahun baru Islam merupakan pergantian tahun di dalam kalender Islam berlandaskan pada perhitungan bulan. Tahun baru Islam dihitung sejak peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. maka dari itu, juga lah penanggalan di dalam kalender Islam disebut sebagai Hijriyah.

Makna dari Tahun Baru Islam Hijriyah 1 Muharram adalah sebuah peristiwa Hijrah atau berpindahnya Nabi Muhammad SAW Dari Mekkah ke Madinah di karenakan Wahyu dari Allah S.W.T serta sebagai bentuk tanggapan terhadap masyarakat Arab yang saat itu kurang berkenan dengan ajaran Islam.

Namun sejak Nabi Muhammad S.A.W berhijrah dari Mekkah ke Madinah, agama Islam kemudian berkembang pesat di Madinah dan diteruskan sampai meluas ke berbagai daerah di sekitar Mekkah. serta peristiwa Hijrah Nabi Muhammad S.A.W membuat Islam lahir menjadi agama yang berjaya.

Dapat disimpulkan bahwa puncak kejayaan agama Islam menjadi sebuah agama yang rahmatan lil alamin atau agama yang rahmat untuk alam semesta membawa kebaikan, membawa kebenaran, mengajarkan cinta serta kasih sayang dan menjadi tanda lahirnya keadilan diawali dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW yang dijadikan sebagai peletak dasar kalender Islam, Hijriyah.

Sudah sepatutnya bagi kita sebagai Umat Nabi Muhammad SAW untuk mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW. jadikan momentum Tahun baru Islam 2016 atau 1 Muharram 1438  yang akan jatuh bertepatan dengan tanggal 02 Oktober 2016 sebagai saat yang tepat untuk kita juga berhijrah menuju kebaikan dan meningkatkan kualitas ibadah kita.

Mari kita peringati Tahun baru Islam 2016 atau 1 Muharram 1438 dengan berbagai kegiatan ibadah seperti berpuasa Asyura, melakukan pengajian dan berdo’a agar diberikan anugrah hidup dan penghidupan yang lebih baik dunia dan akhirat.

Puasa Asyura seperti Hadist Nabi Muhammad SAW ’Puasa yang paling afdhol setelah bulan Ramadhan adalah bulan Allah al Muharram dan shalat yang paling afdhol setelah shalat fardhu adalah shalat malam.”

Bulan Muharram adalah salah satu bulan yang dianjurkan untuk berpuasa sunnah oleh Rasulullah SAW kepada umat islam berdasarkan sabdanya yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurariroh
  











Senin, 29 Agustus 2016

Keutamaan shalat subuh

Shubuh adalah salah satu waktu di antara beberapa waktu, di mana Allah Ta’ala memerintahkan umat Islam untuk mengerjakan shalat kala itu. Allah Ta’ala berfirman,
أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآَنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآَنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh tu disaksikan (oleh malaikat).” (Qs. Al-Isra’: 78)
Betapa banyak kaum muslimin yang lalai dalam mengerjakan shalat shubuh. Mereka lebih memilih melanjutkan tidurnya ketimbang bangun untuk melaksanakan shalat.  Jika kita melihat jumlah jama’ah yang shalat shubuh di masjid, akan terasa berbeda dibandingkan dengan jumlah jama’ah pada waktu shalat lainnya.

Keutamaan Shalat Shubuh

Apabila seseorang mengerjakan shalat shubuh, niscaya ia akan dapati banyak keutamaan. Di antara keutamaannya adalah
(1) Salah satu penyebab masuk surga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّة
Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)
(2) Salah satu penghalang masuk neraka
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat ashar).” (HR. Muslim no. 634)
(3) Berada di dalam jaminan Allah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا يَطْلُبَنَّكُمْ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ
Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim no. 163)
(4) Dihitung seperti shalat semalam penuh
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ
Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656)
(5) Disaksikan para malaikat
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَتَجْتَمِعُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ
 “Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).” (HR. Bukhari no. 137 dan Muslim no.632)

Ancaman bagi yang Meninggalkan Shalat Shubuh

Padahal banyak keutamaan yang bisa didapat apabila seseorang mengerjakan shalat shubuh. Tidakkah kita takut dikatakan sebagai orang yang munafiq karena meninggalakan shalat shubuh? Dan kebanyakan orang meninggalkan shalat shubuh karena aktivitas tidur. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR. Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651)
Cukuplah ancaman dikatakan sebagai orang munafiq membuat kita selalu memperhatikan ibadah yang satu ini.
Semoga Allah selalu memberi hidayah kepada kita semua, terkhusus bagi para laki-laki untuk dapat melaksanakan shalat berjama’ah di masjid.